• Dec 08, 2018
• bulumulyo
• BERITA

Pada tanggal 5 Desember 2018 TPID (Tim Pelaksana Inovasi Desa) Kecamatan Batangan beserta pihak kecamatan Batangan dan 18 desa melakukan kunjungan ke Desa Langse Kecamatan Margorejo dalam rangka untuk mengetahui lebih banyak tentang pembuatan bioreaktor yang bisa menghasilkan biogas. Kunjungan dipimpin Bapak Camat Batangan Subono, SH. MM beserta Kasi PMD,  Kepala Desa, PLD, PD, TPID dan perwakilan 18 desa. Reaktor ini diberi nama Bioreaktor karena menggunakan kotoran-kotoran dari mahkluk hidup dan diberi nama “kapal selam” karena kinerjanya mirip kapal selam. Bioreaktor kapal selam adalah alat untuk pengolahan limbah ternak menjadi biogas dan pupuk organik. Pembuatan alat ini untuk menyelesaikan masalah banyaknya limbah ternak yang ada di desa-desa di Kecamatan Margorejo yang bisa mengakibatkan sumber penyakit. Melihat kondisi tersebut, Bapak Sobri tergerak untuk melakukan inovasi teknologi pengubahan kotoran ternak dengan pembuatan reaktor dengan memasukkan kotoran ternak ke dalam fermentor yang akan mengolah kotoran tersebut menjadi biogas dan pupuk organik. Sehingga kotoran ternak yang melimpah bisa lebih bermanfaat dan tidak menjadi sumber penyakit. Dengan menggunakan kotoran 30 ekor kambing di kandang komunal dimana kotoran ternak langsung dialirkan kedalam bioreaktor untuk diproses selama 7 hari difermentasi. Hasilnya berupa pupuk cair, pupuk padat dan biogas. Manfaat yang dihasilkan dari pembuatan bioreaktor tersebut adalah : -         Produk berupa biogas dan pupuk organik ( cair dan padat ) -         Memberikan  edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan kotoran ternak. -         Memberikan lapangan pekerjaan kepada warga yang antusias -         Membantu pemerintah dalam hal ide-ide inovatif. -         Membantu pemerintah untuk swasembada energi. -         Mengatasi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan Kotoran sapi ( tletong)